Said Aqil Sebut Teroris Lebih Bahaya dari PKI, Rocky Gerung: Saya Tegur Pikirannya

Said Aqil Sebut Teroris Lebih Bahaya dari PKI, Rocky Gerung: Saya Tegur Pikirannya

JAKARTA - Rocky Gerung menanggapi pernyataan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang menyebut bahwa bukan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berbahaya, tetapi terorisme dan radikalisme.

“Kita tahu bahwa yang diucapkan olek Said Aqil itu pasti akan menimbulkan kontroversi. Ini bukan soal siapa yang berbahaya dan siapa yang kurang berbahaya,” ucap Rocky Gerung dilansir Chanel YouTube-nya, Kamis (1/4).

Rocky Gerung mengatakan, hari ini telah terjadi beragam stigma kepada Islam. Bahwa radikalisme adalah muslim. Kemudian, dengan adanya komentar Said Aqil, maka muncul stigma kedua, bahwa PKI tidak berbahaya.

“Jadi secara tidak sadar, pak Said Aqil ini mengumpankan kembali potensi konflik secara idoelogi,” ujar Rocky Gerung.

Padahal menurut Rocky, Said Aqil bisa bilang keduanya sebagai kejahatan kemanusiaan, dan tak perlu membanding-bandingkan. Sebab, komunisme juga mengajarkan kekerasan.

“Karena di dalam ideologi komunisme juga ada prinsip Refolusi Proletariat yang pasti isinya adalah kekerasan itu,” ungkap Rocky.

Rocky mengatakan, konsep akademis menjukan bahwa di dalam komunisme adalah Kediktatoran Proletariat.

Yang kedua, menurutnya, komunisme ada di dalam meeting politik dunia. Karena masih ada pusatnya di China. Yang sistem partainya tunggal.

Baca juga:

Hujan Air Sudah Biasa, Coba ke Planet Ini, Ada Hujan Berlian

Surat Wasiat Pelaku Penyerangan Mabes Polri: Amalan Jihad

Pencapaian Aurra Kharishma si Gadis Majalengka Bikin Ivan Gunawan Menangis

“Jadi bisa saja Said Aqil menganggap bahwa sistem partai tunggal itu bisa diperlakukan di Indoesia karena kurang berbahaya?” katanya.

Rocky menilai, bahaya jika satu konsep tidak dipelajari asal-usul dan dampaknya lalu dibandingkn dengan radikal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: